"merantaula! maka kelak kan kau temukan pengganti kawan karibmu!"
Setahun
yang lalu, ditemani bantal merah lusuh dan bangku kayu tua yang setia
memangku ku, aku membaca kalimat itu. Kalimat yang tak ku sadari akan
kesungguhan maknanya. Kalimat yang menurutku hanya akan memperlebar
celah antara aku dan teman-temanku dulu.
Namun kini pesona kalimat
itu perlahan mulai kurasakan.
ya..!
Ia hadir di setiap selingan
langkah kakiku.
Lintau, harau, kampau, dumai, binjai, tanjung pinang,
dan masih banyak lagi! Meski berbeda latar belakang, tapi semangat
seperjuangan tetap selalu dikedepankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar