Aku pernah menunggangi motorku layaknya sedang duduk di atas punggung
kuda pacu,
kemudian kami berpacu melintasi jalanan tanah kuning kusam
berdebu,
tanpa peduli akan teriknya matahari,
tapi bukan denganmu.
Aku
perna menyaksikan pelangi kembar melengkung indah tepat di hadapan
mataku,
kemudian kami berlarian,
menyandingkan diri di bawahnya,
mengabadikan moment langka ini,
tapi bukan denganmu.
Aku perna
merasakan dinginnya percikan air yang tumpah ke bumi,
membasahi seluruh
tubuh kami,
walaupun telah berdesakan di teras warung pinggir jalan,
tapi bukan denganmu.
huuft!!
Sadarkah kau akan sedikitnya cerita yang membersamai kita??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar