Senin, 16 September 2013

February 14, 2012

Aku pernah menunggangi motorku layaknya sedang duduk di atas punggung kuda pacu, 
kemudian kami berpacu melintasi jalanan tanah kuning kusam berdebu, 
tanpa peduli akan teriknya matahari, 
tapi bukan denganmu.

Aku perna menyaksikan pelangi kembar melengkung indah tepat di hadapan mataku, 
kemudian kami berlarian, 
menyandingkan diri di bawahnya, 
mengabadikan moment langka ini, 
tapi bukan denganmu.

Aku perna merasakan dinginnya percikan air yang tumpah ke bumi, 
membasahi seluruh tubuh kami, 
walaupun telah berdesakan di teras warung pinggir jalan, 
tapi bukan denganmu.

huuft!! 
Sadarkah kau akan sedikitnya cerita yang membersamai kita??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar