Tuhan...
setiap kali aku menginjakkan kaki di halaman depan
gedung putih setengah lingkaran itu, terkadang terbersit di pikiranku,
apakah ini tempat yang telah kau tuliskan di Lauhul Mahfudzku? Apakah
ini tempat yang telah kau tetapkan untuk membersamai kedewasaanku?
terkadang
aku down, Tuhan! tapi selalu saja ada keajaiban dari tangan-Mu yang
senantiasa memutarbalikkan khayal gundahku. Dan aku bersyukur akan itu.
Kini ku coba untuk membungkus rapi khayal gundah itu, melemparnya kuat
kedalam lubang tak berdasar. Dan mulai tersenyum; mengarungi semua
kehendak-Mu; mencintai tempat ini, dan segala kebersamaan di dalamnya,
yang akan membawaku menuju suatu tempat yang selama ini ku-asa-kan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar